Friday, February 26, 2010

Kemilau Gemilang bagi Islam : ADI PUTRA - Bakal pemimpin Islam masa depan

aku terkesima... ALL THE BEST ADIK ADI PUTRA!!

-Sajak ADI PUTRA-

Akulah Adi Putra
Melayu tdk penah lupa

duduk tahun satu rasanya tersiksa
tiada siapa peduli
tetapi aku bisa bedakan
ilmu Allah bagi dan ilmu diajar guru bermula dengan
‘A’, ‘B’, C ,’one’, ‘two’, ‘three’, ‘alif’, ‘ba’, ‘ta’

di mana trillion di manakah billion,
di mana tahfiz Al Quran
di mana doa2 para nabi para wali
untuk apa aku disini

aku berfikir rasional
aku berfikir international
pandai aku bijak aku comel aku
hanya untuk ditonton diuji dan dipuji
aku malu
alangkah ruginya mereka
untuk apa semua ini
di mana mata hati mereka?

pujian biar bertempat
marah bila bersopan
kurang ajar biarlah berbudi bahasa

tersirat mereka tak nampak
tersurat sahaja mereka lihat
di mana silapnya

Rasulullah memimpin ummah
hebatnya baginda
pimpinlah aku
doakanlah aku

aku punya cita-cita
aku punya idola
barangkali aku kecil mereka
hanya ketawa

Allah maha perkasa
tahfiz Al Quran itu hebat
Hafaz Yaasin itu penerang hati
matematik itu tunjang ilmu

ayuh bangsaku bangunlah
kita bertemankan islam
kita penuhkan ilmu didada
kita jadikan melayu hebat di persada dunia
bersamaku adi putra
akulah modal insan
anak melayu jati
wawasan 2020

takkan melayu hilang di dunia
pantang melayu menderhaka pada sultannya
pemuda harapan bangsa
pemudi tiang negara

mengapa bersembunyi diri di sebalik ibu pertiwi
sejengkalpun tanahairku dijajah
biar putih tulang jangan putih mata..

Perginya Insan Agung: Ya Rasulullah - Kekasih Ilahi dan kekasih umat akhir zaman

"Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang Rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang Rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur."

:: Ali 'Imran : 144 ::

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang sakit," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?"
"Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru kali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya.

masih dalam simpanan.. -pedang rasulullah saw
masih dalam simpanan.. -pedang rasulullah saw

Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya. Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. "Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. "Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi.

"Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril. Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini." Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. "Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril.

makam rasulullah saw

Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku. "Badan Rasulullah mulai ding!n, kaki dan dada nya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. "Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku - peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu." Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan.

Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii, ummatiii?" - "Umatku, umatku, umatku"

Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya?

Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.

Sumber: iluvislam.com


Ya Rasululullah
Salam buatmu wahai kekasih Allah
Kami sentiasa mengingatimu
Wahai penghulu anbiya'

Ya Rasulullah
Kini tibalah detik yang bersejarah
Hari kelahiranmu yang ditunggu
Detik gemilang

Seluruh alam bergembira
Dengan kedatangan dirimu
Bagaikan rembulan mengambang
Membawa cahaya yang terang
Hapuslah segala kejahilan
Musnahkan segala kezaliman
Ya Rasulullah ya Habiballah ( 2X )

Sejarah perjuanganmu
Diingat dikenang kembali
Dijadikan contoh tauladan
Di dalam mengharungi kehidupan
Tabahnya dirimu ya rasul
Menempuhi dugaan Tuhan
Biar pun dicaci difitnah

Semangatmu terus menyala
Akhirnya membawa kecemerlangan
Akhirnya membawa kemenangan
Ya Rasulullah ya habiballah ( 2X )

(Untukmu Rasulullah - Hijjaz)


Sunday, February 21, 2010

Petiklah Bunga Itu Wahai Kumbang Sakti!


Karya indah yang kupetik dari iluvislam..sangat menyentuh hatiku..andai kubisa menjadi seperti yang terlakar dalam bait-bait kata-kata di bawah, ku dapat merasakan betapa beruntungnya menjadi seorang wanita..paling utama, wanita solehah..menjadi permata di tengah-tengah celahan kaca..



Bunga mekar di taman larangan
Elok kelopaknya, elok harumannya
Dijaga rapi Sang Penjaga
Dihias tertib tiada tercela

Aku menyaksikan bunga itu kembang
dan aku juga menyaksikan bunga itu layu.
Lantas! Siapa yang harus kupersalahkan?
Bunga itu? Atau kamu sang kumbang?
Atau kamu?

Tika bunga itu mula menjalar indah ke hentian tertinggi,
kau datang merampas langkahnya.
Kau datang menghalang Cintanya.
Ya!
Kamu datang menghalang cintanya
pada Raja Segala Cinta.
Masakan tidak kamu ketahui?
Cintanya itu milik Raja Segala Cinta!
Kamu tahu itu?
Kamu sedar itu?
Bukankah kamu kumbang sakti?
Mengapa tegar untukmu
merampas dan merosak cintanya pada Si Dia?

Kamu datang membawa sejuta janji
Kamu datang membawa sejuta pengharapan
Dia itu bunga, wahai kumbang.
Dia itu bunga.
Disentuh oleh tangan asing, layulah dia
Dibuai cerita angkasa melangit, terbanglah dia.

Jangan kau gantung dia tiada bertali
Jangan kau biarkan dia lemah tiada hati
Jika benar kamu kumbang sakti, bunga itu tidak perlu tersungkur.
Petiklah dia.
Secepatnya.
Lekas! Jangan sampai bunga itu hilang seri
Saktimu dan serinya akan mengembalikan cahaya alam buana ini.
Bukankah itu ajaran Rasul kita?
Bukankah itu mengelakkan kemurkaan Tuhan kita?
Dari kamu berterus-terusan menghentak kaki, ego tiada bertepi, lekaslahhh..
Petik bunga itu dan berlarilah kamu di syurga nanti

Aku sayangkan bunga
dan kamu wahai kumbang
Cinta mana yang harus kusumpah menjadi racun?
Cinta yang membuatkan bunga dan kumbang tenggelam di alam fantasi.

Siramkan air dan baja
Mentari! Pancarkan cahaya!

Sempurnakan ia mengikut acuan yang sudah ditetapkan
Jangan diambil racun berbisa andai taman syurga bisa jadi milik kalian berdua

Petik dia.
Mohon petunjuk Raja Segala Cinta
Minta restu kedua orang tua
Dan aku mendoakan sentiasa

bukan aku memaksa.
tapi aku terpaksa
sampai bila harus kau biarkan bunga itu terkulai di situ?
dia perlukan jawapan.
petik dia secepat yang kau mampu kumbang..
andai bunga itu yang hadir dalam petunjukNya
andai bunga itu yang tersenyum indah dalam mimpimu

andai kamulah kumbang sakti itu..
buktikan pada dunia kamu punya kuasa itu

Allah akan mempermudahkan segalanya.
Janji Allah itu pasti
^-^

*Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan
yang dikehendakiNya. *



[At-Talaq:2-3]




Buatmu bunga,
dan bunga-bunga yang sedang mekar di taman-taman yang lainnya,
aku punya hadiah buat kalian..

(Surat Terbuka Seorang Ikhwan untuk Seluruh
Akhwat di Dunia)

Ukhtifillah,
Mungkin aku memang tak romantis tapi siapa
peduli?
Karena toh kau tak mengenalku dan memang tak
perlu mengenalku.
Bagiku kau bunga, tak mampu aku samakanmu
dengan bunga terindah sekalipun.
Bagiku manusia adalah makhluk yang terindah,
tersempurna dan tertinggi.
Bagiku dirimu salah satu dari semua itu,
karenanya kau tak membutuhkan persamaan.

Ukhtifillah,
Jangan pernah biarkan aku manatapmu penuh,
karena akan membuatku mengingatmu.
Berarti memenuhi kepalaku dengan inginkanmu.
Berimbas pada tersusunnya gambarmu dalam tiap
dinding khayalku.
Membuatku inginkanmu sepenuh hati, seluruh jiwa,
sesemangat mentari.
Kasihanilah dirimu jika harus hadir dalam khayalku
yang masih penuh Lumpur.
Karena sesungguhnya dirimu terlalu suci.

Ukhtifillah,
Berdua menghabiskan waktu denganmu bagaikan
mimpi tak berujung.
Ada ingin tapi tak ada henti.
Menyentuhmu merupakan ingin diri, berkelebat
selalu, meski ujung penutupmu pun tak berani
kusentuh.
Jangan pernah kalah dengan mimpi dan inginku
karena sucimu kaupertaruhkan.
Mungkin kau tak peduli
Tapi kau hanya menjadi wanita biasa di hadapanku
bila kau kalah.
Dan tak lebih dari wanita biasa.

Ukhtifillah,
Jangan pernah kautatapku penuh
Bahkan tak perlu kaulirikkan matamu untuk
melihatku.
Bukan karena aku terlalu indah, tapi karena aku
seorang yang masih kotor.
Aku biasa memakai topeng keindahan pada wajah
burukku, mengenakan pakaian sutra emas.
Meniru laku para rahib, meski hatiku lebih kotor
dari Lumpur.
Kau memang suci, tapi masih sangat mungkin kau
termanipulasi.
Karena kau toh hanya manusia-hanya wanita.

Ukhtifillah,
Beri sepenuh diri pada dia sang lelaki suci yang
dengan sepenuh hati membawamu kehadapan
Tuhanmu.
Untuknya dirimu ada, itu kata otakku, terukir dalam
kitab suci, tak perlu dipikir lagi.
Tunggu sang lelaki itu menjemputmu, dalam
rangkaian khitbah dan akad yang indah.
Atau kejar sang lelaki suci itu, karena itu adalah
hakmu, seperti dicontohkan ibunda Khadijah.
Jangan ada ragu, jangan ada malu, semua terukir
dalam kitab suci.

Ukhtifillah,
Bariskan harapanmu pada istikharah sepenuh hati ikhlas.
Relakan Allah pilihkan lelaki suci untukmu,
mungkin sekarang atau nanti,
bahkan mungkin tiada sampai kau mati.
Mungkin itu berarti dirimu terlalu suci untuk semua lelaki di fana saat ini.
Mungkin lelaki suci itu menanti di istana kekalmu,
yang kau bangun dengan segala kekhusyu'an
tangis do'amu.

Ukhtifillah,
Pilihan Allah tak selalu seindah inginmu, tapi itu
pilihan-Nya.
Tak ada yang lebih baik dari pilihan Allah.
Mungkin kebaikan itu bukan pada lelaki yang
terpilih itu, melainkan pada jalan yang kaupilih,
seperti kisah seorang wanita sudi di masa lalu
yang meminta ke-Islam-an sebagai mahar pernikahannya.
Atau mungkin kebaikan itu terletak
pada keikhlasanmu menerima keputusan Sang Kekasih Tertinggi.
Kekasih tempat kita memberi semua cinta dan menerima cinta
dalam setiap denyut nadi kita.
---

jika Allah sudah meredhainya,
petiklah bunga itu wahai kumbang sakti

moga sayap kiri itu akan membantu dirimu di atas jalan ini




Karya Asal : daffodil


P/S: buat sahabat-sahabatku sekalian, juga buat diriku yang kusayangi, impikanlah sebuah perkahwinan dalam hidupmu dan bersedialah menghadapinya walau masih belum ketemu siapa gerangan sang teruna..persiapkanlah diri kita..menjadi wanita solehah andai mendambakan hambaNya yang soleh..jangan terus mengharap tanpa sebarang usaha..jaga diri, iman n amal semua =)

Monday, February 15, 2010

Ingin berkongsi : Wacana Modal Insan - Siri Memperkasa Diri dengan Kaedah 6M Imam Al-Ghazali

Assalamualaikum wbt,

Alhamdulillah, walaupun telat agak 2 minggu, namun niat di hati untuk menulis dan berkongsi sesuatu dengan sahabat-sahabat tetap subur di ingatan..dan dengan izinNya jua hari ini, 15 Februari 2010, dapat jua diri ini mencoret sesuatu di blog ini..

Pada 6 Februari yang lalu, aku telah dijemput oleh 'ahli keluargaku di Tabung Haji' untuk turut serta dalam satu ceramah bertajuk 'Wacana Modal Insan - Siri Memperkasa Diri dengan Kaedah 6M Imam Al-Ghazali'. Bertempat di Dewan Besar Lantai 1, Tabung Haji, wacana yang berlangsung selama hampir satu hari dari jam 9 pagi hingga 5 petang berjaya menarik minat staf-staf Tabung Haji termasuk Pengurus2 Besar dan juga orang awam untuk turut serta dalam wacana ini...Dan aku, selaku, ex-trainee di Tabung Haji turut gembira kerana dapat menghadiri majlis ilmu ini.. Wacana ini telah dikendalikan oleh Encik Nordin bin Jaafar, konsultan di InsideOut Solution, yang juga bekas konsultan di Akademi Aidit (semangat kak Lin bile dapat tau yang en Nordin ni dari Akademi Aidit cz dia baru je bekerja di situ dan merasa seronok dan senang dengan environment di sana)..sekali pandang macam kenal, tapi di mana ya? huhu, hatiku kuat mengatakan bahawa dia adalah salah seorang anggota nasyid kumpulan Raihan menggantikan Nazrey Johari..dan sangkaanku benar bila dia sendiri menyatakannya di hadapan kami semua..dan dia, bukan calang2 orangnya kerana dia telah berada lama di bidang konsultansi seperti ini..

Kaedah 6 M Imam Al-Ghazali telah lama diperkenalkan oleh beliau kepada anggota kerajaan Negeri Selangor..xsilap, sultan Selangor yang menyuruhnya supaya mencipta lagu 6M untuk dihayati dan menjadi lagu wajib bagi semua anggota dan pekerja di Negeri Selangor..dan alhamdulillah, hari itu, kami di Tabung Haji diberi kesempatan olehNya untuk mengetahui satu lagi ilmu yang mungkin belum pernah kami garap sebelum ini..

Konsep 6M ini merupakan kaedah untuk memantap jatidiri dan keutuhan peribadi yang diperkenalkan oleh Imam Al-Ghazali dalam Kitab 'Ihya' Ulumuddin' dan Syed Hawwa dalam kitabnya 'Al-Mustakhlas fi Tadzkiyyatin Nafs':-

1) Musyaratah

Berasal dari perkataan syarat, kaedah pertama ini menyatakan bahawa perlu adanya penetapan syarat-syarat kejayaan..Ia penting supaya segala usaha kita itu mempunyai matlamat yang jelas dan kita tahu apa yang mesti kita buat untuk memastikan matlamat kita tercapai..In a more simple words, we must have our target or goals in life, and we must put our best effort towards achieving the goals..paling penting, kita perlu ada matlamat hidup yang jelas dan pasakkan setiap niat kita semata-mata kerana Allah dan untuk mencari redha Allah..

Ini selari dengan ayat 1-11 dari surah al-Mukminun, di mana dalam ayat pertama menyatakan MATLAMAT- berjayalah orang-orang yang beriman, dan bagaimana untuk berjaya atau SYARAT-SYARAT untuk berjaya dinyatakan dalam ayat-ayat seterusnya ; khusyuk dalam sembahyangnya, menjauhkan diri dari perbuatan yang sia-sia, berusaha membersihkan hartanya (dengan menunaikan zakat harta itu), menjaga kehormatannya, menjaga amanah dan janjinya dan juga tetap memeliahara sembahyangnya.. Nah lihat kan, Allah lebih dahulu menyatakan pada kita tentang kaedah pertama Musyaratah ini..

2) Muroqobah

Kaedah kedua ini menyatakan bahawa kita perlu menerima hakikat bahawa Allah sentiasa bersama dalam semua urusan (pengintaian diri sehingga ke tahap ihsan)..IHSAN?? ingat lagi x sahabat2 dalam hadis ke-2 Imam An-Nawawi, sewaktu malaikat Jibril mengajarkan tentang Islam, Iman dan Ihsan kepada Nabi Muhammad s.a.w? Ihsan itu adalah apabila kita melakukan sesuatu, seolah-olah kita melihat Allah atau sesungguhnya Allah melihat kita..Kaedah ini sangat penting supaya setiap daripada kita mampu menjadi seorang hamba Allah yang baik dan menjauhi yang buruk samada ketika bersendirian mahupun ketika berada di khalayak ramai, kerana merasakan adanya Allah di sisi yang melihat setiap perbuatan kita.

Terdapat banyak sangat teladan dari zaman sahabat dan Tabi'en yang menunjukkan bagaimana kaedah ini dan sifat ihsan sangat dipraktikkan dalam diri sahabat-sahabat termasuklah anak kecil..Antaranya kisah guru dan anak murid, di mana pernah suatu ketika, kerana cemburu dan iri hati murid-murid lama terhadap murid baru yang lebih disayangi oleh gurunya, lalu gurunya memberi satu pelajaran kepada mereka semua..Suatu ketika, mereka semua dibekalkan dengan seekor burung dan gurunya itu menyuruh mereka menyembelih burung-burung itu di tempat yang tidak boleh dilihat oleh sesiapa..Keesokan harinya, semua murid datang berjumpa dengan guru mereka dengan burung yang telah disembelih kecuali murid baru itu dengan burung di tangannya yang masih hidup..Guru mereka bertanya mengapakah dia tidak menyembelih burung tersebut sedangkan murid-murid lain taat melakukannnya?..Dengan tenangnya dia menjawab, 'Guru, bagaimanakah aku ingin menyembelih burung ini kerana ke mana sahaja dia pergi, pasti ada pihak yang melihatnya (yakni Allah)'..Lihat, betapa dalamnya sifat muroqobah yang ada dalam diri anak murid tersebut..

Sahabat-sahabat, kita bagaimana? pernahkah kita meletakkan Allah dalam setiap perkara yang kita lakukan terlebih dahulu? renung2kan dan fikir2kan.. (teringat suatu kisah benar yang aku dapat dari email tentang seorang lelaki yang sentiasa melakukan solat istikharah dalam setiap keputusan yang ingin dilakukan walaupun tindakan yang ingin diambil hanyalah sekadar tindakan yang remeh sahaja)

3) Muhasabah

Kaedah ketiga ini pasti ramai yang sering mendengarnya - mencari kelemahan diri supaya dapat dihakis dengan segera. Ia penting supaya kita dapat maju bukan sahaja dengan menimba kebaikan baru tetapi juga dapat mengurangkan kelemahan lama..dalam erti kata lain, sentiasa berusaha untuk mengislah diri (memperbaiki diri)..kaedah ini sebenarnya lebih kurang dengan kaedah SWOT ; strength, weakness, Opportunity and threat - salah satu kaedah mengenal diri..dan sedar atau tidak, cara paling efektif untuk muhasabah diri / membetulkan diri kita adalah melalui musuh kita kerana dia akan berterus terang dalam menyatakan kelemahan diri kita.. Dalam konteks sahabat pula, 'Sahabat yang baik bukanlah sahabat yang mem'betul'kan kita (sentiasa mengiyakan semua perbuatan kita), tetapi adalah sahabat yang membetulkan kita (menegur kesilapan yang kita lakukan)..jadi, semak-semaklah diri dan dengan siapa kita bersahabat..Andai sahabat kita sekarang sentiasa mengiyakan perbuatan kita walaupun dia tahu perbuatan itu salah, maka berhati-hatilah..

Encik Nordin juga turut mengajak kami untuk belajar muhasabah diri melalui kaedah 'Nazhor', yakni melihat benda yang tak bernyawa di sekeliling kita sebagai 'guru' kita - yang akan memberi pengajaran bermakna buat diri kita..Sebagai contoh, MUHASABAH PENSEL. sebagai contoh:
a) Pensel hanya berguna bila dipegang - Jadi, pengajaran yang boleh diambil ialah, kita perlu izinkan diri kita 'dipegang' (pergantungan)..Dalam konteks hablumminallah, kita perlu sentiasa meletakkan pergantungan kita dengan Allah dan tidak selainNya..manakala dalam konteks hablumminannas, kita perlu biarkan diri kita 'dipegang' oleh peraturan syarikat, peraturan universiti, peraturan hidup berumahtangga dan sebagainya..

b) Bahagian paling penting pada pensel ialah dalam - grafit / karbon dan bukan grafik luaran - Maksudnya, apa yang paling penting yang perlu ada pada diri seseorang bukanlah kecantikan luaran yang sememangnya sementara, tetapi, hati yang ikhlas dan keimanan serta ketaqwaan yang tinggi pada Allah yang membezakan kita dengan yang lain..Di sisi Allah, kita semua adalah sama, yang berbeza hanyalah ketaqwaan kita padaNya..dan sebab itu, kite kne selalu check iman kita, yazid (bertambah) ke yanqus (berkurang)..bile berkurang, cepat2lah top-up supaya sentiasa bertambah..

c) Untuk menjadi tajam, pensel perlulah diasah - The lesson that we can get from here is to be a great person, kite kne 'asah' diri kita dengan kesusahan. Lihatlah orang-orang berjaya dan para jutawan di dunia ini..mereka bukan menjadi kaya dan hebat dengan serta merta, tetapi setelah melalui satu demi satu liku dan duri dalam kehidupan.

d) Jika membuat kesilapan, gunakanlah pemadam - Means dat, bile buat silap, kne take action towards it.. Bile berdosa pada Allah, maka jalan terbaik adalah dengan bertaubat..sebaliknya jika berbuat kesilapan dengan manusia, hendaklah segera meminta maaf dengannya..dan sahabat2, jangan lupe, selagi ada dosa kita pada manusia, doa kita mungkin akan terhijab (cz hablumminallah akan baik kalau hablumminannas juga baik)

e) Semakin lama, semakin pendek - Pengajaran yang paling baik buat diri kita untuk muhasabah..bahawa usia kita bukan semakin hari semakin bertambah, sebaliknya semakin berkurang kerana semakin dekat diri kita dengan kematian..apabila pengajaran ini sentiasa kita pegang, pasti kita akan sentiasa menjauhkan diri dari berbuat sesuatu yang mendapat murka Allah..takut2 esok atau saat melakukan dosa itu, kita mungkin diambil nyawa oleh Allah buat selama-lamanya tanpa sempat bertaubat..

4) Mu'aqobah

Apa yang dimaksudkan dengan kaedah keempat ini adalah kita perlulah mendidik jiwa untuk bertanggungjawab atas segala urusan pekerjaan yang dilakukan. Hal ini penting supaya kita menjadi orang yang sentiasa menjaga maruah diri dengan tidak mengejar sanjungan bagi kebaikan yang kita buat dan tidak takut ditegur jika kita melakukan kesilapan.. key word dia, BERTANGGUNGJAWAB. Teringat diriku pada portfolio yang kupegang di company baru..i used to hear this advice before, 'your portfolio is your baby. you are responsible towards everything with respect to the companies under your portfolio'. Betapa kami diajar untuk benar-benar bertanggungjawab terhadap tugasan yang telah diberikan..alhamdulillah, aku belajar sesuatu dari sahabat-sahabat non-Muslim ku di ofis..thanks to all ya!actually, bukan dalam soal kerja semata-mata, tapi dalam setiap amanah yang kita pikul (dalam rumahtangga ke, dalam gerak kerja ke atau sekecil-kecil amanah), perlu ada rasa tanggungjawab..if hayati benar-benar perkataan 'tanggungjawab' tu, ia sebenarnya memberi erti yang sangat mendalam.. gabungan perkataan 'tanggung' dan 'jawab' = tanggung di dunia dan jawab di akhirat..Teringat juga aku pada tulisan Ustaz Nasruddin dalam blognya tentang amanah..Beliau mengingatkan dirinya dan kita semua bahawa ' Amanah bukan satu tasyrifan (kemuliaan) tetapi satu taklifan (tanggungjawab) '..so, sama-sama kita renungkan k..

Ada lagi yang ingin ku kongsikan dengan sahabat-sahabat tentang kaedah ke-4 ini..Sahabat-sahabat ingat x tentang lagu 'bangau oh bangau'?

Bangau oh Bangau, kenapa engkau kurus?
Macam mane aku tak kurus, ikan tak timbul-timbul..
Ikan oh Ikan, kenapa tak timbul-timbul?
Macam mane aku tak timbul, rumput panjang sangat..
Rumput oh rumput, kenapa panjang sangat?
Macam mane aku tak panjang, kerbau xmakan aku..
Kerbau oh kerbau, kenapa tak makan rumput?
Macam mane aku tak makan, perut aku sakit..
Perut oh perut, kenapa engkau sakit?
Macam mane aku tak sakit, makan nasi mentah..
Nasi oh nasi, kenapa engkau mentah?
Macam mane aku tak mentah, kayu api basah..
Kayu oh kayu, kenapa engkau basah?
Macam mane aku xbasah, hujan timpa aku..
Hujan oh hujan, kenapa timpa kayu?
macam mane aku tak timpa, katak panggil aku..
Katak oh katak, kenapa panggil hujan?
Macam mane aku tak panggil, ular nak makan aku..
Ular oh ular, kenapa nak makan katak?
Macam mane aku tak makan, memang makanan aku..

Nampak tak ape pengajaran dari lagu di atas? Jangan salahkan orang lain atas kesilapan diri sendiri..kita boleh nampak dari bangau sampailah ke katak, semua menyalahkan pihak lain atas apa yang menimpa dirinya.. yang paling bertanggungjawab adalah Ular..kerana dia mengakui kesilapan dia..if ular juga tak mengiyakan bahawa katak memang makanannya, pasti lebih panjangla rangkap lagu ni nanti dan lebih banyaklah salah-menyalahkan..always letakkan dalam diri bahawa INI SALAH SAYA setiap kali kita berbuat silap..kalaupun bukan silap kita, andai baik untuk kita mengalah, itu adalah lebih baik dari terus memburukkan keadaan..

5) Mujahadah

Kaedah kelima ini juga sering kita dengar, namun perlaksanaannya, diri sendiri yang lebih mengetahui..ia merujuk kepada pelaksanaan tugas dengan bersungguh-sungguh dan sempurna sehingga ke tahap kecacatan sifar..Hal ini penting supaya hasil kerja kita sentiasa baik dan standard yang tinggi dapat dikekalkan..Dalam hal ini, teringatku pada teguran seorang staf di Tabung Haji suatu ketika dahulu..sikapnya yang sangat teliti dan inginkan kesempurnaan pernah membuatkan aku merasa putus asa untuk meneruskan kerja yang sedang dilakukan walaupun telah kucuba untuk melakukannya bersungguh-sungguh..Namun, kerana tegurannya itu jugalah aku dapat belajar menyesuaikan diri menghadapi Group Leaderku di tempat baru yang juga sentiasa inginkan sesuatu yang 'perfect' dalam setiap kerja yang kami lakukan..n she also explained to me why she want us to be neat and perfect in our work..its because of our commitment to client..semakin tinggi kualiti dan standard yang kita kekalkan, semakin tinggilah kepercayaan client pada kita..tapi, paling utama, betulkan niat..buat sesuatu tu bukan kerana takut pada ketua kita, tapi hanya kerana Allah..Dia ingin kita lakukan yang terbaik dalam setiap urusan kehidupan kita..

6) Mu'atabah

Kaedah terakhir ni menghendaki kita untuk menghukum diri sendiri setiap kali membuat kesilapan dan dosa..Hal ini supaya kita tidak menjadi orang yang mengambil mudah terhadap kesilapan yang dilakukan kerana khuatir kesilapan itu akan menjadi kebiasaan...Means dat if u do mistake, fine yourself..Otherwise, you will keep doing the same mistake in your life..

Alhamdulillah, harap sahabat-sahabat dan diriku sendiri dapat mengambil iktibar dari kaedah 6M Al-Ghazali yang ana kongsikan di atas..moga diri kita sentiasa belajar dan mengajar dalam setiap kehidupan kita ini..bila jatuh, bangun dan teruskan berjuang..jangan terus jatuh dan jatuh..dan kongsikanlah ilmu ini dengan sahabat-sahabat kalian kerana ilmu ini ibarat bola ping pong; semakin banyak ilmu yang kita amalkan dan kongsikan pada orang lain, ia akan berbalik kembali pada diri kita dan yakinlah, keberkatan darinya pasti akan kita perolehi..Akhir kata, hayatilah lirik lagu 6M ini:-

Kau bintang hatiku insan robbani,
Menjadi ikutan dalam membina masyarakat madani

Sucikan jiwa tiada erti kesudahan,
Menepis segala dugaan dan cabaran kehidupan

Setiap mehnah pasti tersirat segala hikmah,
tabahkan hati bina sakhsiyyah teguh peribadi

Syarat berjaya dengan merancang kerja,
mengintai dan menilai kelemahan diri
silap sendiri jangan malu diakui
tekun berusaha dosa dihukumi

Ayuh bersama melangkah ke hadapan,
berganding tangan 6M diamalkan
selari dengan kitab suci dan as-sunnah
Bila tersasar segera betulkan

Musyaratah, Muroqobah, Muhasabah,
Mu'aqobah, Mujahadah dan mu'atabah

Musyaratah syarat untuk berjaya,
bermu'aqobah intai diri sentiasa
menilai diri itulah muhasabah
Bertanggungjawab mu'aqobah

Mujahadah usaha dengan gigih
Bermu'atabah mencela diri sendiri
tulus berusaha sehingga berjaya
usah mengalah walau ribu rintangan

Hari ini lebih baik dari semalam
Tuju wawasan capai apa yang dicita
Usah hiraukan sinis bicara manusia
Bila berjaya jangan mudah leka